Pages

B. BENTUK

Dengan berkembangnya music keroncong di seluruh nusantara, maka muncul beberapa ragam music keroncong, di antaranya keroncong asli, langgam, stambul, dan lagu ekstra.


1. Keroncong Asli
Ciri-ciri khusus music keroncong:
  • Birama 4/4
  • Menggunakan alat music ukulele.
  • Syair lagu terdiri dari 7 kalimat, masing-masing kalimat 4 birama sehingga jumlah seluruhnya 28 birama.
  • Kalimat lagu ke tiga selalu diselingi interlude secara instrumentalia sebanyak 2 sampai 4 birama.
  • Bentuk lagu keroncong memiliku pola ABC.
  • Kalimat lagu keempat selalu mendapatkan iringan.
  • Instrumen pengiring keroncong asli terdiri dari 7 macam, yaitu:

            1. bass
            2. cello
            3. biola
            4. seruling/flute
            5. gitar melodi
            6. ukulele
            7. cak
  •  Harmoni yang digunakan sangat terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk berimprovisasi.
  •  Untuk music keroncong modern terdapat sedikit perbedaan dengan keroncong asli, yaitu pada penggunaan jenis instrument dan susunan iringannya, bukan perbedaan bentuk atau susunan lagu.


 2. Langgam
Ciri-ciri music langgam ialah:
  •  Memiliki birama 4/4.
  • Tempo yang digunakan selalu moderato.
  • Sebuah lagu langgam terdiri dari 4 bait, tiap bait terdiri dari 8 birama sehingga jumlah keseluruhan adalah 32 birama.
  • Bentuk lagu langgam memiliki pola AA’BA’.
  • Birama kedua pada bait ketiga (alternative) selalu mendapat iringan akor tingkat IV (subdominan) .
  • Peranan alat music ukulele dalam mengiringi lagu kurang begitu menonjol.


3. Stambul
 Introduksi
Ciri-ciri khusus lagu stambul adalah :
  •  Berbirama 4/4.
  •  Terdiri dari 4 kalimat lagu, masing-masing terdiri 4 birama sehingga sema berjumlah 16 birama.
  • Iringan dimulai pada birama ke tiga dan selalu jatuh pada akor tingkat IV (subdominan).
  • Model iringan hampir sama dengan langgam dan keroncong, yakin peran gitar dan cello-kendangan sangat menunjang penampilan.
  •  Bentuk lagu stambul memiliki pola AB.


4. Lagu ekstra
Ciri-ciri khusus lagu ekstra:

  •  Bentuk menyimpang dari ketiga jenis keroncong tersebut di atas.
  •   Bersifat merayu, riang gembira, dan jenaka.
  • Sangat terpengaruh oleh bentuk lagu-lagu tradisional.

A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

1. ASAL MULA
Keroncong dibawa ke indonesia timur bersamaan dengan gitar, alat music para pelaut Portugis. Salah satu perkampungan kecil portugis adalah Tugu, suatu desa di pantai sebelah timur laut kota Jakarta. Meskipun merupakan perkampungan Portugis, penduduk di tempat tersebut terdiri dari mesticos (umat Kristen Portugis-Indonesia), penganut baru agama Kristen setempat, dan mardijkers (indo portugis keturunan budak-budak Afrika,India,Melayu, penganut baru agama Kristen). Mereka mempertunjukkan music keroncong di waktu malam hari secara beramai-ramai.
Karna dibawakan oleh orang-orang peranakan dan disukai oleh rakyat jelata, sejak jaman belanda music keroncong di anggap sebagai music pinggiran.
Instrument yang dipergunakan dalam music keroncong ditekan pada alat music berdawai yaitu sepasang keroncong (ukulele dan cak), satu sampai tiga gitar, satu cello, dan sebuah mandolin. Lebih lanjut dipadukan dengan satu atau dua buah biola, sebuah sruling dan alat-alat perkusi kecil seperti triangle dan tamborin. Karena bunyi alat music ukulele : crong, crong, crong, akhirnya dikenal istilah music keroncong.
Music keroncong berkembang di Pulau Jawa pada abad ke-20, music aliran ini berkembang menjadi bermacam-macam gaya, dari keroncong asli hingga langgam jawa, keroncong popular, keroncong jazz, dll.




 2. PERKEMBANGAN di LUAR JAKARTA
Perkembangan music keroncong di luar Jakarta sangat terpengaruh oleh music tradisional. Terutama di jawa tengah tempat music keroncong terpengaruh music pantatonis (gamelan). Timbullah istilah “langgam” yang berciri bahasa daerah serta tangga nada dan ritmenya yang diarahkan dari music daerah.
Perkembangan keroncong Jawa Timur ditandai adanya teater rakyat Komedi Stambul yang menggunakan lagu-lagu keroncong. Timbulah keroncong dengan gaya baru yang disebut “stambul”. Music keroncong di Ambon terpengaruh oleh music Hawaian. Dalam praktiknya mereka menambahkan alat music gitar Hawai sebagai pembawa melodi.
Musik keroncong di Balikpapan terdiri dari satu atau dua biola, satu mandolin yang disebut “gambus” , ukulele, banjo serta dua buah gendang. Lagu-lagunya juga terpengaruh gaya tradisional.

MUSIK KERONCONG



A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
B. BENTUK
C. INSTRUMENT MUSIK KERONCONG
D. PEMBAWA VOKAL